From Paris with Love

Pagi hari ngantar Okta ke Mahapuri. Lalu motornya kubawa karena sore mau jalan-jalan lagi. On my way back aku mampir ke Veneta di Ngesrep untuk refill tinta cartridge printerku yang sudah agak lama habis. Ternyata agak lama karena ada trouble. Terpaksa kutinggal dulu.

Gara-gara nunggunya agak lama, batal mau ke g-Mag. Paling modem dan hub LAN-nya juga belum berfungsi. Besok aja, ngantor sebentar sebelum pulang mudik ke Borobudur. Maka langsung balik ke rumah untuk nadah air sambil makan siang.

Setelah bak mandi penuh, jam 2-an aku berangkat lagi ke Sambiroto. Belok sebentar ke Ngesrep untuk ambil cartridge printer. Makanya agak telat tiba di Mahapuri. Udah gitu hawa luar biasa panas lagi. Jadi bikin capek pol.

Tujuan kami, as usual, adalah Mal Ciputra di Simpanglima. Langsung nengok jadwal film di Citra 21. Yang paling memungkinkan adalah From Paris with Love, pukul 15.40. Kami beli tiket 20 menit sebelum mulai. Ngeluyur dulu ke supermarket untuk beli minum dan snek ala kadarnya.

Film udah mulai saat kami masuk. Tapi ya nggak papa. From Paris with Love mayan seru dan nggak membosankan. Meski klise dan nggak dalem, seenggaknya aku nggak sampai jenuh dan lantas ngantuk di tengah jalan. FPwL disutradarai Pierre Morel, dan dibintangi Jonathan Rhys Meyers dan John Travolta. Ternyata hari ini premiere, dan di Amerika sana, rilisnya baru ntar tanggal 17 Februari.

Di film, ada satu adegan ketika Charlie Wax (John Travolta) menyerahkan setas penuh berisi bukti dari hasil penggerebegan markas pengedar kokain kepada dua orang agen rahasia Amerika. Sebagai imbalannya, Charlie menerima sebuah bungkusan kertas yang nampak berisi sesuatu yang berat.

Lazimnya, bungkusan kertas imbalan itu berisi uang jutaan dolar atau setumpuk dokumen berharga yang sangat rahasia. Tapi biar lucu, aku nyeletuk “Itu isinya pasti burger dua biji!”, mengacu pada saat-saat tiap kali Okta dan aku beli burger di Mr Burger Banyumanik.

Tidak terduga-duga, isinya emang bener-bener burger dua biji, yang oleh Charlie lantas dibagi ke James Reese (Jonathan Rhys Meyers)! Karena tebakan ngawurku ternyata benar, leluconnya jadi nggak lucu lagi. Udah gitu, Okta malah menukas heran, “Kamu pasti pernah nonton ini…!”

Habis nonton, kami jalan ke Plasa Simpanglima lantai dasar untuk beli donat dan game DVD The Sims 2. Game yang ini bukan buat komputer rumah, melainkan komputer Core Duo gres yang ada di kantor.