Memasuki hari ketiga setelah insiden sambaran petir, internet di g-Mag masih belum juga pulih. Lagi-lagi aku pun cuman ngantor buat ngegame, kali ini Hospital Tycoon. Dalam game ini, kita berperan sebagai pemilik rumah sakit.
Ya biasalah kayak game-game tycoon lain, isinya rata-rata soal upgrade dan pengadaan fasilitas. Uniknya, di sini kita juga bisa sedikit menjalankan karakter, mirip seperti di The Sims. Dan lebih lucu lagi karena latar ceritanya dibikin mirip opera sabun kayak di General Hospital
Aku sendiri hari ini bawa motornya Esti, karena dia dan Nuno ada acara sendiri. Okta datang untuk ngedrop motornya ke rumah, lalu dia kuantar ke Mahapuri di Sambiroto, baru kemudian aku ke g-Mag. Setelah sempat pulang dulu untuk lunch dan nadah air, aku balik lagi ke g-Mag nerusin Hospital Tycoon. Jam 3-an aku ke Sambiroto lagi jemput Okta.
Karena masih terlalu awal, kami mampir dulu ke Java Mall liat-liat pameran komputer. Iseng ngecek ATM. Dan kejutan! Ternyata udah nyampai, jauh lebih cepat dari yang semula kukira. Jumlahnya lumayan, bisa untuk beli motor ngredit.
Habis itu kami hang out sore di Kafe Luwak. Bergaya ala eksekutip muda di novel-novel metropop. Sebelum pulang, mampir dulu ke Hypermart belanja beberapa hal. Sebenernya mau beli DVD, tapi counter-nya tutup. Ya udah, besok aja…!
0 komentar:
Posting Komentar