scribo ergo sum

Senin, 07 April 2008

NKOTB

00:07 Posted by wiwien wintarto 5 comments
Ada berita besar yang muncul dari dunia entertainment Amerika dalam minggu kemarin, yaitu New Kids On The Block akan balik lagi tur dan rekaman tahun ini. Seenggaknya besar buatku, karena NKOTB adalah salah satu band favoritku dari zaman ABG dulu.
Aku baca di internet, Jon dan Jordan Knight, Danny Wood, Donnie Wahlberg, dan Joe McIntyre akan tur keliling Amerika mulai Mei. Dan bulan Agustus nanti, mereka akan masuk studio untuk melakukan rekaman album terbaru mereka, tepat 14 tahun sejak album terakhir mereka, Face the Music, terbit.

Bagi sebagian teman dari generasi remaja akhir 1980-an dan awal 1990-an, NKOTB adalah guilty pleasure terbesar. Ada yang malu mengakui dulu pernah sebegitu hebohnya jadi Blockhead. Malah ada juga yang terang-terangan mengingkari kenyataan bahwa dulu mereka pernah suka pada NKOTB.
Semua gara-gara imej boyband yang jadi nggak sedap setelah era Westlife yang membuat boyband-boyband (terutama dari Eropa) bermunculan keroyokan dengan kondisi yang sama: penting cakep-imut, pinter nge-dance, lagunya manufaktur bikinan pabrik, dan bersuara pas-pasan. Sebut saja Bed & Breakfast, OTT, C21, A1, 911, Caught In The Act, O-Town, Mytown, dll.
Tapi buatku, NKOTB adalah icon sejati. Aku nggak pernah malu dulu suka sama mereka, karena sampai sekarang pun masih. Tentu saja aku nggak ngefans karena rupa mereka. Juga bukan karena musik mereka, yang jelas “buatan pabrik” dari studio (atau keyboard-nya!) Maurice Starr. Yang bikin mereka menginspirasiku adalah kekompakan mereka—atau seenggaknya keberhasilan mereka dalam membentuk imej lewat media bahwa mereka kompak bersahabat.
Pada saat Hangin’ Tough pertama kali meledak tahun 1989, aku masih kelas II SMA dan sedang senang-senangnya ngegeng. Di sekolah aku punya geng Tiga Menguak Tabir, The Loel-Team (pelesetan The A-Team!), dan Kejar Siong. Sedang di lingkungan keluarga, aku punya Geng Ucok. Ketika itu, NKOTB adalah role model-ku dalam mengelola geng. Bikin geng seperti NKOTB yang kompak dan erat, maka barulah gengku layak disebut geng sejati.
Dan setahuku, sepanjang zaman NKOTB pun nggak pernah kena masalah di antara mereka sendiri. Sejak dulu sampai sekarang, formasi mereka yang tetap berlima. Dulu mereka sepakat bubaran karena album Face the Music nggak laku, dan menyadari bahwa era mereka emang udah habis. Tapi bukan karena bentrok member seperti boyband-boyband lain.
Tengok dua grup boyband yang kini mengilhami NKOTB untuk melakukan reuni, yaitu Take That dan Backstreet Boys. Keduanya sama-sama kehilangan satu member. TT nggak lagi bareng Robbie Williams, dan BSB ditinggal pergi Kevin Richardson. Sedang Westlife yang masih terus rekaman udah lama kehilangan Bryan McFadden.
NKOTB bukan pula jenis “boyband satu lakon”. Maksudnya boyband yang hanya menonjolkan satu member tertentu dan yang lainnya cukup jadi backing vocal forever. Misalnya kayak Boyzone yang intinya cuman mengetopkan Ronan Keating sedang keempat teman lain harus puas terus-menerus cuman nyanyi “uuuuhh..” atau “aaaahhh…” dan sesekali nyenggaki (“nyenggaki” Bahasa Indonesia-nya apa ya?) satu-dua bait chorus.
Juga nggak kayak *NSYNC yang belakangan cuman jadi “milik perseorangan” Justin Timberlake tok. Begitu Justin ngetop, grupnya terbengkalai nggak ada yang ngurusin lalu bubar dengan sendirinya. Gampang ditebak, ntar kalo Justin karatan, pasti deh doi yang paling dulu minta reuni *NSYNC dan Lance Bass, JC Chasez, dll terpaksa nerima karena emang mereka nggak tahu gimana lagi harus berkarier di luar grup!
Sebenernya dulu aku sangat menyayangkan saat NKOTB bubar pascaalbum Face the Music. Pasalnya, musik mereka udah berkembang makin mature ke arah genre adult contemporary, bukan lagi pop disko biasa. Coba deh dengerin If You Go Away yang dirilis tahun 1992, dan habis itu Eversince You Walked into My Life!
Taste musik NKOTB sudah beda sejak masih zaman album Hangin’ Tough dan Step by Step, karena produser musik mereka saat itu udah bukan lagi Maurice Starr, tapi Walter Affanasieff. Bagi yang suka musik-musik adult contemporary atau smooth jazz, nama satu ini pasti sudah nggak asing lagi.
So, aku amat menunggu kayak apa musik “reuni” NKOTB nantinya. Semoga udah bukan musik disko jedhug-jedhug lagi karena mereka udah berumur 30-an.

5 komentar:

  1. haduh jadi inget kaset NKOTB ku ilaaangg :((

    -faniez

    mas mbok commentsys nya dibikin friendly.
    masuk ke bagian buat setting comment, yg who can comment pilih anyone.
    jadi smua bisa komen tanpa harus jd member blogspot

    BalasHapus
  2. step by step ooh beibeh!!!
    gonna get to you girrrrllllllll!!!!

    BalasHapus
  3. lagunya pernah dibuat nari di pentas seni waktu SD. step bai step uuuu beibeeee...

    BalasHapus
  4. let's rock & jump .....!!!
    eh bener khan ini band music underground????
    *salah fokus*

    BalasHapus
  5. jadi inget pas masih SD aku tergila-gila sama jonathan, sampe aku beli pin gambar dia..eh tapi jonathan apa bukan ya?

    BalasHapus