scribo ergo sum

Rabu, 31 Desember 2008

Song of the Year

10:24 Posted by wiwien wintarto 2 comments

Sejak tahun 1985, aku selalu memilih satu lagu yang jadi song of the year alias lagu terbaik sepanjang tahun. Bisa karena lagu itu begitu ngetop sepanjang tahun, karena pencapaiannya yang outstanding, atau karena punya arti khusus dalam hidupku secara personal.
Seperti biasa, akhir tahun ini aku juga milih satu lagu terbaik untuk jadi Song of the Year 2008. Tapi sebelumnya, aku mau flesbek dulu untuk membongkar tumpukan lagu lama yang udah jadi song of the year sejak dulu sampai sekarang.


1985: Kulihat Cinta di Matanya (Neno Warisman)1985 adalah saat pertama kali aku mendengarkan lagu-lagu pop. Dan kebetulan, saat itu, pas aku kelas II SMP, lagu ini yang lagi hot di radio. Sekadar info, itu lagu soundtrack film dengan judul yang sama.

1986: Seandainya Selalu Satu (Harvey Malayhollo)This is one of the greatest song this republic has ever known. Musik megah Elfa Secioria dan dipadu vokal dahsyat Harvey menjadikannya suatu bentuk kesenian dengan K kapital. Pantas lagu ini menang Festival Lagu Pop Indonesia 1986.

1987: God’s Country (Kool & The Gang)Bukan hit singel Kool & The Gang, tapi hanya lagu daleman dari album Victory (1986). Meski begitu, lagu ini berkesan buanget di benakku pas waktu alm Bapak beli kaset yang ada lagu ini, aku pas baca novel Petualangan di Kapal Pesiar (Enid Blyton).
Membayangkan petualangan di kapal pesiar yang membelah Laut Tengah pas banget dengan lirik God’s Country (“travellin’ over God’s country/you always wanted to fly like the wind/to the east in the morning sun/we’ll ride into paradise”). Aaahh… sooo beautiful!

1988: Barcelona (Fariz RM)Nggak ada yang perlu disebut lagi soal lagu ini. It speaks for itself. Salah satu masterpiece musik pop Indonesia yang belum ada tandingannya sampai sekarang, apalagi kalau dibandingkan dengan “satu pasangan tak cukup/emang dasar, emang dasar/e dasar kamu baj…”. Tendhiang sisan!!!

1989: Rentang Asmara (KLa Project)Pada masa jayanya KLa Project memukau aku dan semua orang dengan aransemen musik yang hebat dan kualitas garapan lirik yang terjaga. Salah satunya adalah lagu upbeat yang memesona ini.

1990: It Must Have Been Love (Roxette)Barengan dengan era KDM (korban Demi Moore) gara-gara film Ghost, awal 90-an juga ditandai dengan Julia Roberts dan Pretty Woman. Soundtrack-nya, It Must Have Been Love dari Roxette, jadi lagu balada evergreen yang tetep “terdengar baru” sampai sekarang.

1991: Everything I Do (Bryan Adams)Masih dari soundtrack film, yang ini film Robin Hood: Prince of Thieves. Sama seperti It Must Have Been Love, kita juga masih mendengarkan lagu ini dengan efek ketakjuban yang sama dengan pas mendengarnya pertama kali 17 tahun lalu.

1992: Kaulah Segalanya (Ruth Sahanaya)Pada tahun 1992, lagu ini bikin orang se-Indonesia bangga setelah menang Midnight Sun Song Festival di Lahti, Finlandia. Dan aku jadi salah satu yang paling bangga. Definitely a song of the year!

1993: A Whole New World (Regina Belle & Peabo Bryson)Tak ada yang seindah lagu soundtrack film animasi Disney, demikian juga yang satu ini. Musik yang mewah, dipadu duet vokal dua penyanyi berkemampuan sekelas dewa. Yang ini dari film Aladdin.

1994: Dinda Dimana (Katon Bagaskara)Ini singel hit perdana Katon di luar kariernya sebagai personel KLa Project. Tune-nya sangat catchy, dengan solo gitar bercorak (emang bangunan?) Spanyol yang amat memukau.

1995: Sambutlah (Denada)Lagu ini menang MTV Asia Viewer’s Choice Awards 1995 dan kemenangannya diumumin di MTV Video Music Awards di Amerika tahun itu. Satu lagi lagu bikinan orang kita yang bikin bangga. Sayang setelah itu karier Denada melorot dan malah nyasar ke dangdut. Sekarang dia jadi seleb nggak jelas. Nyanyi nggak, akting nggak, presenter nggak—pokoke udah kadung jadi terkenal, wis!

1996: Ironic (Alanis Morissette)
Alanis adalah fenomena musik pop rock 90-an. Tak ada yang seperti dia. Sebenernya aku nggak suka genre musiknya, tapi terpaksa suka karena mengakui pekerjaannya emang luar biasa oke, terutama di lagu yang brilian ini. Top markotop!

1997: The Unimaginable Life (Kenny Loggins)Berani taruhan, pasti nggak ada yang tahu lagu ini selain aku. Tapi kalau mau dengerin, siapapun bakal tahu ni lagu bener-bener luar biasa, baik dari segi musik maupun liriknya. Lagu ini mengingatkanku pada kisah cintaku saat itu. Nostalgila…!

1998: My Heart Will Go on (Celine Dion)
Selain krismon, tahun 1998 adalah all about Titanic-nya James Cameron. Dan lagu soundtracknya pun jadi obat stres yang baik selain Piala Dunia untuk mengatasi tekanan gara-gara krismon dan kerusuhan Mei di Jakarta (untung Semarang gak kena rusuh!).

1999: Pelangiku (Sherina)1999 adalah awal malaise industri musik pop secara kualitas, yang berlangsung hingga sekarang. Boysband, menye-menye model Stinky, lagu dolanan ala Tip-X, dan sebagai protes, aku memilih Sherina, yang jauh melewati semua artis pop dewasa lain digabungkan jadi satu. Lagu ini adalah masterpiece-nya dari album perdana dia.

2000: Lihat Lebih Dekat (Sherina)Aku masih sebel lagi, karena lagu-lagu ordew (orang dewasa) sungguh gak berkesan. Lihat Lebih Dekat yang jadi soundtrack Petualangan Sherina membuktikan bahwa anak kecil bisa jauh lebih memukau bila dipoles dengan semangat berkreasi, dan bukan semangat cari duit!

2001: Would You be Happier (The Corrs)
Di antara semua artis Top 40-an yang menyebalkan, The Corrs adalah satu dalam sejuta. Dan lagu yang ini jadi soundtrack hidupku sendiri yang tahun itu menemukan hidup baru saat masuk ke jajaran kru redaksi Tabloid Tren.

2002: The Game of Love (Santana feat Michelle Branch)
The Game of Love yang upbeat dan riuh adalah hiburan paling manjur saat pikiran sedang jenuh dan mati gaya. Dan permainan gitar Carlos Santana emang bener-bener menakjubkan.

2003: Bring Me to Life (Evanescence)Aku jarang menyukai lagu-lagu rock, tapi tetep ada satu-dua yang jadi favoritku sepanjang masa. Selain Enter Sandman (Metallica) dan Jeremy (Pearl Jam), Bring Me to Life-nya Evanescence adalah hit rock yang sampai kapanpun tetep terdengar indah buatku.

2004: You Raise Me Up (Josh Groban)Adakah yang lebih spektakuler dari yang ini? Di tengah keringnya stok materi lagu evergreen sepanjang masa untuk tahun-tahun mendatang, Josh adalah sebuah perkecualian. Aku merinding pas kali pertama dengar lagu ini.

2005: DeaLova (Once)Buku dan pilemnya biasa-biasa aja, tapi lagu soundtrack-nya, yang ditulis Opick sebelum berubah jadi “ustad-by-Top 40 songs”, memukauku sejak dari intro sampai ending (eh, akhir lagu namanya apa, ya?). Ini jelas lagu evergreen yang abadi.

2006: Bad Day (Daniel Powter)Kesedihan gara-gara akhir karier di Tren dan akhir masa-masa indah tinggal di rumah Genuk untuk hidup terpencar sendiri-sendiri tercermin dengan mellow di balada yang memesona ini (“you stand in the line just to hit a new low/you’re faking a smile with a coffee to go…”).

2007: Don’t Forget to Remember Me (Carrie Underwood)Keindahan sejati. Itu yang kurasa saat mendengar dan menyimak lirik-lirik lagu ini. Sebagai lagu balada country, liriknya sederhana dan apa adanya. Tapi justru di situ letak keistimewaannya (“Before you hit the highway/you’d better stop for gas/here’s a map and here’s a Bible/if you ever lose your way…”). Adakah seniman musik pop kita selain Katon dan Ebiet yang bisa bikin lirik seindah ini?

And… song of the year 2008! …Drumroll please….!


2008: Laskar Pelangi (Nidji)Di tengah semua kemerosotan kualitas musik pop masa kini, untung masih ada satu yang layak didengar dengan sungguh-sungguh, yaitu Laskar Pelangi-nya Nidji. Aku selalu membaca lirik, dan yang ini sarat dengan pesan yang bernas dan penting. Nggak cuman nyonya-nyanyi soal pocar-pecer, conta-cinte, tapi tentang pentingnya kita masih bisa bermimpi dan mengapa kita harus tetap menari serta tersenyum meski dunia tak seindah surga. Pokoke selamat buat Nidji! Hadiah bisa diambil tiap jam kerja Senin-Sabtu dengan Mbak Hita di… emang kuise Gradasi!?

Nah, nah, song of the year kalian sendiri apa?

foto: equinox

2 komentar:

  1. Anonim15.21

    aku suka tahun 2003.
    tahun itu aku sakit parah, trus pas demam katanya nginggaunya nyanyiin lagu itu, hihihi.

    BalasHapus
  2. Anonim08.55

    Ih aku inget bgt pas Everything I do ngetop bgt.. Padahal waktu itu aku masih SD, tp berhubung om tante ku sering puter lagu itu, jadi seneng sampe skg ma Bryan Adams..
    Song of the year in 2008, menurutku=> Terimakasih cinta-Afghan.

    BalasHapus